‘Jadi Presiden itu tidak segampang cita-cita anak kecil’

"Ilustrasi cita-cita anak kecil"

“Ilustrasi cita-cita anak kecil”

Sifat optimis dan mungkin cenderung dapat dikatakan ambisius sudah di miliki manusia sejak dia dilahirkan dan tumbuh menjadi sesosok anak kecil dalam menyampaikan kehendaknya secara verbal, ketika gw kecil bahkan sampai sekarang, sering sekali orang-orang tua menanyakan cita-cita anaknya “nanti kalau besar mau jadi apa?” dan dari sekian jawaban anak-anak kecil yang dapat dikatakan belum paham dengan  dunia dan bahkan tidak mengerti arah pertanyaan orang-orang tua nya menjawab “Presiden”, tentu saja mendengar itu harapan dan rasa bangga dari orang tua semakin kuat terhadap anaknya, walaupun mereka (orang tua) paham betul bahwa menjadi Presiden tidak masuk dalam agenda besar dalam membesarkan anaknya, dan bahkan mungkin orang-orang tua tersebut tidak pernah berpikir untuk membimbing anaknya untuk menjadi seorang Pemimpin negara yang mereka tempati, pertanyaannya sekarang, apakah orang-orang tua dari Presiden pertama kita sampai dengan saat ini pernah untuk berpikir mendidik dan mengarahkan anak-anaknya untuk menjadi seorang Presiden? dan pertanyaan yang lain. apakah para Presiden-Presiden kita di masa kecil pernah bercita-cita untuk menjadi seorang Presiden, menjadi seorang pemimpin dari sebuah negara????

Masa kecil adalah masa di mana khayalan dan imajinasi anak-anak mulai tumbuh dan berkembang, masa kecil adalah masa yang akan menentukan dan berperan besar dalam membentuk mental dan idealisme seseorang ketika dewasa kelak, sudut pandang anak-anak dan orang dewasa tentu tidak sama dan bahkan mungkin dapat sangat berbeda sekali, ketika seorang anak mendeklarasikan cita-citanya untuk menjadi seorang Presiden, apa kira-kira yang terbesit di kepala lembek mereka, atau kah memang sudut pandang pemimpin yang dapat memerintah dan memiliki kewenangan dan kapasitas yang besar dalam menentukan suatu kebijakan sudah mereka pahami dengan matang, atau hanya sebatas kemewahan dan berjibun ekskusivitas yang di dapat, kalau memang begitu tidak salah kalau gw bilang ambisi manusia sudah terbentuk dan terlahir satu paket lengkap semenjak pertama kali menghirup udara bumi yang kotor ini, ahh tapi kan sudut pandang tersebut sudah tidak relevan dengan zaman sekarang beda dengan zaman orde baru yang masih menganut sistem kolonialisme, tapi tetap saja yang namanya seorang Presiden menurut gw merupakan cita-cita yang tidak pantas untuk di cita-citakan, ada apa lagi ini??? bukankah setiap manusia berhak untuk menentukan impian mereka sendiri tanpa ada batasan, terlebih tidak ada aturan yang melarangnya serta tidak akan ada retribusi yang harus di bayar ketika kita bercita-cita, ahhh sudahlah.. ini semua semakin ngaco dan tidak relevan untuk dijabarkan, terlalu berat, terlalu rumit untuk kapasitas otak yang hanya bekerja satuan persen.